Materi IPA Kelas 6 | Ciri Khusus Hewan dan Lingkungan Hidupnya
Setiap hewan dan tumbuhan diberi kemampuan atau ciri khusus sehingga ia mendapatkan makanan dan mempertahankan hidupnya. Apa saja ciri-ciri khusus itu, mari kita pelajari lebih lanjut.
Tuhan menciptakan makhluknya dengan bentuk yang sempurna. Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri khusus dengan tujuan tertentu. Tujuan tersebut untuk memperoleh makan, mempertahankan hidup dari keadaan alam dan serangan musuh. Adakah hewan-hewan yang lain yang memiliki ciri khusus? Sekarang kita akan membahas beberapa hewan yang memiliki ciri khusus.
1. Elang
Elang dapat melihat benda secara rinci di tanah yang jauh di bawah. Elang juga mampu terbang hingga ketinggian ribuan meter. Mata elang bersudut pandang 300 derajat dan mampu memperbesar penampakan benda enam hingga delapan kali dari penampakan awalnya. Pada ketinggian 4.300 meter, elang dapat melihat 30.000 hektar daerah di sekelilingnya.
Pada ketinggian 1.500 meter, elang dapat melihat gerakan atau perbedaan warna benda untuk menentu-kan letak mangsanya. Nah bagaimana hal ini dapat terjadi? Elang memiliki banyak sekali sel kerucut yang peka cahaya pada retina matanya. Sel-sel tersebut mengumpulkan cahaya dan mengirimkannya ke otak. Sebagai perbandingan, jumlah sel kerucut mata manusia tidak sebanyak yang dimiliki elang.
2. Kelelawar
Berjalan pada permukaan langit-langit merupakan keahlian hebat yang dimiliki seekor laba-laba. Para ahli telah meneliti bahwa pada bagian bawah telapak kaki laba-laba terdapat serangkaian rambut-rambut panjang (setae). Di bagian permukaan ujung bawah atau bagian telapak dari masing-masing rambut ini tertutupi oleh rambut-rambut yang jauh lebih kecil lagi (setule) dengan ujung berbentuk segitiga.
Adanya rambut pada telapak kaki ini menyebabkan gaya tarik-menarik dengan dinding. Umumnya laba-laba mempunyai bisa atau racun untuk melumpuhkan mangsanya. Letak sepasang kelenjar bisa di depan thoraks dan disuntikkan melalui ujung cakarnya. Kekuatan bisa laba-laba tergantung pada jenis dan ukuran laba-laba. Umumnya, bisa laba-laba hanya mematikan serangga dan hewan vertebrata kecil.
4. Ular
Organ Jacobson terdiri atas dua lubang di langit-langit mulutnya dan dilapisi reseptor kimia yang mampu mendeteksi bau. Pada saat melacak seekor mangsa, ular mencari bau mangsanya (berupa gas). Ini dilakukan dengan cara menjulurkan lidahnya keluar masuk dengan cepat. Nah, gas tersebut akan larut dalam air liur ular dan akan dibawa ke organ Jacobson. Dengan demikian ular dapat mengenali arah dan letak mangsanya dengan mengikuti baunya.
5. Cecak
Pernahkah kamu melihat bebek? Bebek tergolong unggas. Bebek memiliki kelebihan yaitu dapat berenang. Hal ini karena bebek memiliki selaput pada jari-jari kakinya. Jika kamu mempunyai bebek di rumah, coba perhatikan kakinya dan bandingkan dengan kaki ayam. Bebek juga memilik ciri khusus
lainnya, yaitu bentuk paruhnya. Bentuk paruh ini memungkinkan bebek dapat mencari makan di tempat berlumpur. Coba perhatikan bulu bebek. Bulu bebek tidak basah saat terkena air. Halbini karena bulu bebek dilapisi zat lilin. Zat lilin bersifat kedap air atau tidaktembus air.
Tumbuhan yang hidup di perairan mengeluarkan air melalui penguapan. Pengeluaran air dari tubuhnya sangat penting untuk kelangsungan hidupnya. Tumbuhan yang hidup di perairan memiliki daun yang tipis dan lebar untuk mempercepat proses penguapan. Sebaliknya, kaktus memiliki batang yang tebal. Hal ini untuk mengurangi penguapan air dari dalam tubuhnya. Dengan demikian tumbuhan tersebut tidak kekurangan air untuk membuat zat makanannya.
3. Kantong Semar
Selama ini kita mengenal bahwa tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan fotosintesis. Selain itu tumbuhan juga merupakan sumber makanan bagi makhluk lainnya. Akan tetapi tumbuhan kantong semar tidak demikian. Kantong semar memiliki ciri khusus yaitu memakan serangga.
Bunga kantong semar indah. Kantong pada bunga ini berisi nektar (cairan manis bahan pembuat madu). Inilah yang menarik serangga sehingga hinggap di atasnya. Bibir kantong ini licin sehingga serangga akan terpeleset dan jatuh ke dalam cairan yang terletak di bawah kantong. Cairan inilah yang menghancurkan tubuh serangga. Selanjutnya daun akan menyerap zat makanan dari tubuh serangga tersebut. Sekarang kamu sudah mengetahui bahwa tumbuhan mempunyai ciri khusus. Mengapa mereka mempunyai ciri khusus? Setiap tumbuhan hidup di lingkungan tertentu. Untuk dapat hidup di lingkungan tersebut maka tumbuhan harus menyesuaikan diri (adaptasi). Oleh karena itulah tumbuhan-tumbuhan tersebut mengembangkan ciri khusus agar dapat tetap bertahan hidup.
Ringkasan Materi Ciri Khusus Hewan dan Lingkungan Hidupnya
1. Hewan dan tumbuhan mempunyai ciri khusus untuk menyesuaikan dengan lingkungan hidupnya.
2. Elang mempunyai ciri khusus yaitu memiliki indra penglihatan yang tajam dan mampu terbang hingga ribuan meter.
3. Kelelawar memiliki ciri khusus yaitu mengeluarkan suara ultrasonik untuk menuntunnya terbang.
4. Laba-laba mempunyai ciri khusus yaitu dengan adanya rambut-rambut panjang (setae) pada telapak kakinya.
5. Ular mempunyai ciri khusus yaitu memiliki kemampuan penciuman yang tajam karena adanya organ jacobson.
6. Cecak mempunyai ciri khusus yaitu memutuskan ekornya yang dinamakan ototomi.
7. Bebek mempunyai ciri khusus yaitu memiliki selaput pada jari-jari kakinya, bentuk paruh yang memungkinkan bebek mencari makan di tempat berlumpur, dan bulunya yang dilapisi zat lilin sehingga tidak basah jika terkena air.
8. Eceng gondok memiliki ciri khusus yaitu batang menggelembung yang merupakan rongga udara untuk mengapung di air. Selain itu eceng gondok memiliki daun yang lebar dan licin untuk mempercepat penguapan.
9. Kaktus memiliki ciri khusus yaitu batang yang tebal dan tidak mempunyai daun atau memiliki daun tetapi kecil.
10. Kantong semar memiliki ciri khusus yaitu memakan serangga. Dengan sistem ini memungkinkan lumba-lumba menemukan mangsanya, mengetahui letak teman-temannya, dan mengetahui benda-benda di sekelilingnya.
A. Ciri Khusus Hewan dan Lingkungan Hidupnya
Coba kamu perhatikan hewan-hewan yang ada di sekitar tempat tinggalmu! Tentunya ada berbagai jenis hewan, bukan? Ada cecak, anjing, kucing, ayam, ikan, burung, kambing, sapi, kadal, atau kuda.
Perhatikan ciri fisik atau bagian-bagian tubuh, tingkah laku dan kebiasaan semua hewan-hewan itu! Hewan-hewan tersebut memiliki ciri fisik, tingkah laku dan kebiasaan yang berbeda satu dengan yang lain. Gigi yang dimiliki hewan pemakan daging umumnya runcing. Kaki unggas yang hidup di air berbeda dengan unggas yang hidup di darat. Paruh burung pemakan biji berbeda dengan paruh burung pemakan daging. Selain ciri fisik, hewan-hewan memiliki ciri khusus yang hanya dimiliki hewan tersebut. Misalnya kelelawar mengeluarkan bunyi berfrekuensi tinggi untuk menentukan letak mangsanya, indra penciuman ular yang tajam, serta elang yang dapat melihat mangsanya dari jarak satu kilometer.
Tuhan menciptakan makhluknya dengan bentuk yang sempurna. Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri khusus dengan tujuan tertentu. Tujuan tersebut untuk memperoleh makan, mempertahankan hidup dari keadaan alam dan serangan musuh. Adakah hewan-hewan yang lain yang memiliki ciri khusus? Sekarang kita akan membahas beberapa hewan yang memiliki ciri khusus.
1. Elang
Pernahkah kamu melihat elang? Mungkin kamu belum pernah melihatnya secara langsung atau kamu hanya melihatnya di televisi atau gambar. Elang memiliki ciri khusus. Apakah ciri khusus yang dimiliki elang? Elang adalah salah satu burung pemakan daging. Di awal bab telah kita bahas bahwa ciri khusus burung elang yaitu memiliki indra penglihatan yang tajam dan mampu terbang hingga ribuan meter.
Menurutmu, apakah fungsi utama indra penglihatan yang tajam dari burung elang tersebut? Dan bagaimana hal ini bisa terjadi?
Menurutmu, apakah fungsi utama indra penglihatan yang tajam dari burung elang tersebut? Dan bagaimana hal ini bisa terjadi?
Elang dapat melihat benda secara rinci di tanah yang jauh di bawah. Elang juga mampu terbang hingga ketinggian ribuan meter. Mata elang bersudut pandang 300 derajat dan mampu memperbesar penampakan benda enam hingga delapan kali dari penampakan awalnya. Pada ketinggian 4.300 meter, elang dapat melihat 30.000 hektar daerah di sekelilingnya.
Pada ketinggian 1.500 meter, elang dapat melihat gerakan atau perbedaan warna benda untuk menentu-kan letak mangsanya. Nah bagaimana hal ini dapat terjadi? Elang memiliki banyak sekali sel kerucut yang peka cahaya pada retina matanya. Sel-sel tersebut mengumpulkan cahaya dan mengirimkannya ke otak. Sebagai perbandingan, jumlah sel kerucut mata manusia tidak sebanyak yang dimiliki elang.
2. Kelelawar
Kelelawar merupakan satu-satunya jenis hewan mamalia yang dapat terbang dengan menggunakan sayapnya. Seperti yang kita ketahui, kelelawar mencari makan pada malam hari. Kelelawar mencari makan saat malam hari karena kelelawar sangat sensitif terhadap dehidrasi (kekurangan air).
Oleh karena itu habitat atau tempat tinggal kelelawar biasanya di gua-gua, alam terbuka, atau di pepohonan. Jika siang hari kelelawar akan tidur dengan bergelantung terbalik. Bagaimana cara kelelawar melihat pada malam hari yang gelap? Mengapa kelelawar tidak menabrak benda-benda yang ada di depannya?
Oleh karena itu habitat atau tempat tinggal kelelawar biasanya di gua-gua, alam terbuka, atau di pepohonan. Jika siang hari kelelawar akan tidur dengan bergelantung terbalik. Bagaimana cara kelelawar melihat pada malam hari yang gelap? Mengapa kelelawar tidak menabrak benda-benda yang ada di depannya?
Kelelawar mempunyai penglihatan yang baik. Selain itu kelelawar lebih mengandalkan pada suaranya yang nyaring untuk menuntunnya terbang. Ia mengeluarkan bunyi dengan frekuensi sangat tinggi, di atas frekuensi bunyi yang dapat didengar manusia. Bunyi ini tidak dapat didengar oleh manusia. Bunyi ini dinamakan ultrasonik. Getaran bunyi ini mempunyai frekuensi antara 25.000–50.000 Hz. Bunyi ultrasonik ini akan menabrak suatu objek atau benda. Kemudian getaran suara ini memantul kembali, dan ditangkap telinga kelelawar yang berfungsi sebagai radar. Proses ini hanya membutuhkan waktu sepersepuluh detik, cukup bagi kelelawar untuk mengetahui apa yang ada di depannya, ke mana arahnya dan berapa kecepatannya. Saat terbang, kelelawar mengeluarkan 5 sampai 20 getaran bunyi setiap detik.
Namun, bila menemukan mangsa maka getaran bunyi yang dikeluarkan dapat mencapai 100 getaran setiap detik. Getaran yang dihasilkan itu untuk menentukan posisi mangsa atau makanannya. Oleh karena itu kelelawar dapat terbang dengan cepat dan lincah tanpa menabrak benda-benda di sekitarnya. Selain itu kelelawar juga dapat mendeteksi keberadaan mangsanya dengan cepat.
3. Laba-laba
Namun, bila menemukan mangsa maka getaran bunyi yang dikeluarkan dapat mencapai 100 getaran setiap detik. Getaran yang dihasilkan itu untuk menentukan posisi mangsa atau makanannya. Oleh karena itu kelelawar dapat terbang dengan cepat dan lincah tanpa menabrak benda-benda di sekitarnya. Selain itu kelelawar juga dapat mendeteksi keberadaan mangsanya dengan cepat.
3. Laba-laba
Berjalan pada permukaan langit-langit merupakan keahlian hebat yang dimiliki seekor laba-laba. Para ahli telah meneliti bahwa pada bagian bawah telapak kaki laba-laba terdapat serangkaian rambut-rambut panjang (setae). Di bagian permukaan ujung bawah atau bagian telapak dari masing-masing rambut ini tertutupi oleh rambut-rambut yang jauh lebih kecil lagi (setule) dengan ujung berbentuk segitiga.
Adanya rambut pada telapak kaki ini menyebabkan gaya tarik-menarik dengan dinding. Umumnya laba-laba mempunyai bisa atau racun untuk melumpuhkan mangsanya. Letak sepasang kelenjar bisa di depan thoraks dan disuntikkan melalui ujung cakarnya. Kekuatan bisa laba-laba tergantung pada jenis dan ukuran laba-laba. Umumnya, bisa laba-laba hanya mematikan serangga dan hewan vertebrata kecil.
4. Ular
Ular merupakan jenis hewan reptil yang memiliki kepekaan dalam mencium bau. Dengan kemampuan penciumannya yang tajam, ular mampu mendeteksi letak mangsanya. Hal ini disebabkan oleh organ khusus penciuman yang dimilikinya, yaitu organ Jacobson. Namun organ ini disesuaikan dengan nama penemu organ ini yaitu L.L. Jacobson, ilmuwan asal Denmark).
Organ Jacobson terdiri atas dua lubang di langit-langit mulutnya dan dilapisi reseptor kimia yang mampu mendeteksi bau. Pada saat melacak seekor mangsa, ular mencari bau mangsanya (berupa gas). Ini dilakukan dengan cara menjulurkan lidahnya keluar masuk dengan cepat. Nah, gas tersebut akan larut dalam air liur ular dan akan dibawa ke organ Jacobson. Dengan demikian ular dapat mengenali arah dan letak mangsanya dengan mengikuti baunya.
5. Cecak
Kamu tentu sering melihat cecak, bukan? Cecak sering kita temukan merayap di dinding. Tahukah kamu, apakah keistimewaan cecak? Cecak memiliki keistimewaan yaitu ia akan memutuskan ekornya jika merasa terancam. Ekor yang terputus ini akan tetap bergerak-gerak sehingga dapat mengalihkan perhatian musuhnya. Pada saat itulah cecak akan menyelamatkan diri. Cecak tidak akan mati meskipun ekornya terputus. Ekor cecak akan tumbuh kembali, meskipun tidak sepanjang ekor semula. Tindakan cecak memutuskan ekornya ini dinamakan ototomi. Contoh hewan lain yang juga memiliki kemampuan ototomi adalah kadal.
Keistimewaan lain yang dimiliki cecak adalah ia dapat merayap di dinding, bahkan di atas langit-langit rumah. Hal ini karena cecak memiliki perekat di telapak kakinya. Perekat pada kaki cecak menyerupai rambut yang lengket.
6. Bebek
6. Bebek
Pernahkah kamu melihat bebek? Bebek tergolong unggas. Bebek memiliki kelebihan yaitu dapat berenang. Hal ini karena bebek memiliki selaput pada jari-jari kakinya. Jika kamu mempunyai bebek di rumah, coba perhatikan kakinya dan bandingkan dengan kaki ayam. Bebek juga memilik ciri khusus
lainnya, yaitu bentuk paruhnya. Bentuk paruh ini memungkinkan bebek dapat mencari makan di tempat berlumpur. Coba perhatikan bulu bebek. Bulu bebek tidak basah saat terkena air. Halbini karena bulu bebek dilapisi zat lilin. Zat lilin bersifat kedap air atau tidaktembus air.
Aku Perlu Tahu
Siapakah makhluk paling cerdas yang hidup di laut? Lumba-lumba adalah makhluk laut paling cerdas, ramah dan suka menolong. Mereka memahami perintah dengan baik dan tahu cara mematuhinya. Lumba-lumba menghabiskan sebagian besar waktunya di kedalaman lautan. Lumba-lumba dapat melihat lebih baik dalam gelapnya lautan daripada kemampuan manusia melihat dalam terangnya cahaya. Tuhan menciptakan lumba-lumba dengan sistemnya yang lengkap dan sempurna, yang memungkinkan mereka menemukan arah dengan merasakan getaran suara. Para ilmuwan menamakan sistem ini “ekolokasi”.
Lumba-lumba bernapas melalui lubang yang ada di atas kepalanya. Tepat di bawah lubang ini, terdapat kantong-kantong kecil berisi udara. Dengan mengalirkan udara melalui kantong-kantong ini, mereka menghasilkan suara bernada tinggi. Suara lumba-lumba segera memantul kembali bila membentur benda apa pun. Lumba-lumba mendengarkan saksama pantulan suara ini. Pantulan suara dari sekelilingnya memberi informasi rinci tentang jarak benda-benda dari mereka, berikut ukuran dan pergerakannya.
B. Ciri Khusus Beberapa Tumbuhan
Coba kamu perhatikan beberapa tumbuhan yang ada di sekitarmu! Tumbuhan itu memberikan kesejukan dan keindahan. Selain itu tumbuhan juga menghasilkan gas oksigen yang kita perlukan saat bernapas. Jika kita perhatikan tumbuhan juga memiliki ciri khusus. Jenis tumbuhan dan ciri khusus apa yang dimiliki? Pernahkah kamu melihat ada tumbuhan yang tumbuh di air? Tumbuhan apa sajakah yang tumbuh di air? Tumbuhan yang hidup di air antara lain teratai dan eceng gondok. Sekarang coba kamu amati tumbuhan yang hidup di tempat yang kekurangan atau sedikit air, misalnya di padang pasir atau daerah gurun. Tumbuhan yang hidup di tempat yang kekurangan air antara lain kaktus, tundra, dan kurma.Tumbuhan yang hidup di perairan mengeluarkan air melalui penguapan. Pengeluaran air dari tubuhnya sangat penting untuk kelangsungan hidupnya. Tumbuhan yang hidup di perairan memiliki daun yang tipis dan lebar untuk mempercepat proses penguapan. Sebaliknya, kaktus memiliki batang yang tebal. Hal ini untuk mengurangi penguapan air dari dalam tubuhnya. Dengan demikian tumbuhan tersebut tidak kekurangan air untuk membuat zat makanannya.
Berikut ini adalah tumbuhan yang memiliki ciri khusus.
1. Eceng Gondok
1. Eceng Gondok
Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut.
Batang yang menggelembung pada eceng gondok merupakan rongga udara yang berfungsi untuk mengapung di air. Daunnya yang lebar dan licin berfungsi untuk mempercepat penguapan dan daunnya tidak basah jika terkena air.
2. Kaktus
Batang yang menggelembung pada eceng gondok merupakan rongga udara yang berfungsi untuk mengapung di air. Daunnya yang lebar dan licin berfungsi untuk mempercepat penguapan dan daunnya tidak basah jika terkena air.
2. Kaktus
Kaktus mempunyai akar menyebar di daerah luas tepat di bawah permukaan tanah. Air dibawa ke atas melalui akar ke batang tanaman yang bertugas menyimpan air. Kaktus biasa menyimpan air di batangnya. Setelah hujan turun, batangnya menggembung penuh air. Gelembung air tersebut dijadikan cadangan air sampai dengan musim hujan berikutnya. Tinggi sebuah pohon kaktus bisa mencapai 18 meter.
Umumnya, tumbuhan di daerah gurun memiliki daun yang kecil atau bahkan tidak berdaun, sehingga sangat sedikit air yang menguap.
Umumnya, tumbuhan di daerah gurun memiliki daun yang kecil atau bahkan tidak berdaun, sehingga sangat sedikit air yang menguap.
3. Kantong Semar
Selama ini kita mengenal bahwa tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan fotosintesis. Selain itu tumbuhan juga merupakan sumber makanan bagi makhluk lainnya. Akan tetapi tumbuhan kantong semar tidak demikian. Kantong semar memiliki ciri khusus yaitu memakan serangga.
Bunga kantong semar indah. Kantong pada bunga ini berisi nektar (cairan manis bahan pembuat madu). Inilah yang menarik serangga sehingga hinggap di atasnya. Bibir kantong ini licin sehingga serangga akan terpeleset dan jatuh ke dalam cairan yang terletak di bawah kantong. Cairan inilah yang menghancurkan tubuh serangga. Selanjutnya daun akan menyerap zat makanan dari tubuh serangga tersebut. Sekarang kamu sudah mengetahui bahwa tumbuhan mempunyai ciri khusus. Mengapa mereka mempunyai ciri khusus? Setiap tumbuhan hidup di lingkungan tertentu. Untuk dapat hidup di lingkungan tersebut maka tumbuhan harus menyesuaikan diri (adaptasi). Oleh karena itulah tumbuhan-tumbuhan tersebut mengembangkan ciri khusus agar dapat tetap bertahan hidup.
Ringkasan Materi Ciri Khusus Hewan dan Lingkungan Hidupnya
1. Hewan dan tumbuhan mempunyai ciri khusus untuk menyesuaikan dengan lingkungan hidupnya.
2. Elang mempunyai ciri khusus yaitu memiliki indra penglihatan yang tajam dan mampu terbang hingga ribuan meter.
3. Kelelawar memiliki ciri khusus yaitu mengeluarkan suara ultrasonik untuk menuntunnya terbang.
4. Laba-laba mempunyai ciri khusus yaitu dengan adanya rambut-rambut panjang (setae) pada telapak kakinya.
5. Ular mempunyai ciri khusus yaitu memiliki kemampuan penciuman yang tajam karena adanya organ jacobson.
6. Cecak mempunyai ciri khusus yaitu memutuskan ekornya yang dinamakan ototomi.
7. Bebek mempunyai ciri khusus yaitu memiliki selaput pada jari-jari kakinya, bentuk paruh yang memungkinkan bebek mencari makan di tempat berlumpur, dan bulunya yang dilapisi zat lilin sehingga tidak basah jika terkena air.
8. Eceng gondok memiliki ciri khusus yaitu batang menggelembung yang merupakan rongga udara untuk mengapung di air. Selain itu eceng gondok memiliki daun yang lebar dan licin untuk mempercepat penguapan.
9. Kaktus memiliki ciri khusus yaitu batang yang tebal dan tidak mempunyai daun atau memiliki daun tetapi kecil.
10. Kantong semar memiliki ciri khusus yaitu memakan serangga. Dengan sistem ini memungkinkan lumba-lumba menemukan mangsanya, mengetahui letak teman-temannya, dan mengetahui benda-benda di sekelilingnya.
Soal Latihan IPA Kelas 6 | Ciri- ciri Khusus pada Hewan dan Tumbuhan Lihat disini
Sumber : Buku BSE IPA kelas 6
diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Demikian tentang Materi IPA Kelas 6 | Ciri Khusus Hewan dan Lingkungan Hidupnya
Post a Comment for "Materi IPA Kelas 6 | Ciri Khusus Hewan dan Lingkungan Hidupnya"