Panduan Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Guru Selama Sekolah Tutup Dan Pandemi COVID -19 Dengan Semangat Merdeka Belajar
Panduan Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Guru Selama Sekolah Tutup Dan Pandemi COVID -19 Dengan Semangat Merdeka Belajar.
Belajar dari Rumah Melalui Pembelajaran Jarak Jauh Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 :
Dalam mendesain dan mengimplementasikan pembelajaran jarak jauh
A. Koordinasi dengan Kepala Sekolah
A. Profil Pembelajaran
Mengetahui lingkungan rumah dan kondisi psikososial siswa akan membantu GURU untuk menetapkan tujuan yang realistis untuk belajar mereka
- Yang diperhatikan GURU
A. Penilaian Diri Guru
Mengajar jarak jauh tidak mudah dan juga tidak disukai, dan tidak perlu dilakukan sendiri. Temukan dukungan yang diperlukan:
Ketika GURU membuat pergeseran dari tatap muka ke pembelajaran jarak jauh, pikirkan tentang bagaimana GURU perlu menyesuaikan strategi dan materi. Salah satu faktor penting untuk dipertimbangkan adalah sumber daya apa yang tersedia untuk GURU dan siswa Anda
- Yang diperhatikan GURU
- SKENARIO A dan B : lengkap, pelajaran terstruktur , GURU perlu untuk menyusun kembali rencana pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh.
- Yang diperhatikan GURU
- Yang diperhatikan GURU
Penilaian sumatif.
Demikian tentang Panduan Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Guru Selama Sekolah Tutup Dan Pandemi COVID -19 Dengan Semangat Merdeka Belajar
Semoga bermanfaat,
Belajar dari Rumah Melalui Pembelajaran Jarak Jauh Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 :
- Memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum kenaikan kelas maupun kelulusan.
- Memfokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19.
- Memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah.
- Memberikan umpan balik terhadap bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kualitatif.
- Membantu siswa menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi,
- Melibatkan siswa untuk terus belajar meskipun kegiatan sekolah normal terganggu.
- Harus terus mendukung siswa sementara akses fisik kesekolah ditutup,
- Dapat melibatkan siswa dalam bentuk pembelajaran jarak jauh.
- Memandu pengambilan keputusan yang cepat untuk memulai dan melaksanakan pembelajaran yang berkelanjutan.
- Mendorong kolaborasi orang tua, guru, murid, untuk berdaya belajar dalam menghadapi situasi darurat akibat wabah virus corona.
- Memastikan anak mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna, menantang dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak.
- Tidak membahayakan. Sebagaimana GURU di seluruh dunia mencoba untuk mengurangi kemungkinan kerugian dalam belajar karena gangguan sekolah, keselamatan dan kesejahteraan siswa(students well-being) harus menjadi hal terpenting untuk dipikirkan. Upaya penyampaian kurikulum secara jarak jauh tidak menciptakan lebih banyak stres dan kecemasan bagi siswa dan keluarganya.
- Realistis. GURU hendaknya memiliki ekspektasi yang realistis mengenai apa yang dapat dicapai dengan pembelajaran jarak jauh, dan menggunakan penilaian profesional untuk menilai konsekuensi dari rencana pembelajaran tersebut.
Dalam mendesain dan mengimplementasikan pembelajaran jarak jauh
- APA : Isi / konten
- SIAPA : Profil belajar, kondisi, dan kebutuhan saat ini
- BAGAIMANA : Desain dan implementasi pembelajaran
A. Koordinasi dengan Kepala Sekolah
- Selaraskan dengan Kepala Sekolah tentang materi/konten yang paling tepat untuk diajarkan
- Pastikan GURU tetap mengikuti perubahan kurikulum, kebijakan, atau panduan yang ada.
- Mengikuti arahan atau panduan resmi yang diberikan Kepala Sekolah tentang apa yang harus diajarkan dan bagaimana cara mendapatkannya.
- Selalu memberikan laporan perkembangan pembelajaran, kendala selama proses pembelajaran untuk mendapatkan umpan balik dari Kepala Sekolah. Mengikuti pertemuan atau diskusi kelompok dengan Kepala Sekolah menggunakan saluran formal dan informal.
- Melakukan komunikasi dengan sesama GURU untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi.
- Memastikan persetujuan dari kepala Kepala Sekolah tentang kurikulum dan rencana pembelajaran yang akan diberikan selama proses pembelajaran jarak jauh.
- Mengikuti arahan pemerintah, dan sumber daya yang dimiliki GURU dan siswa. Menentukan prioritas pembelajaran:
- Selengkap mungkin sebagaimana kurikulum standar,
- Memberikan pengalaman belajar tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum,
- mencakup pengetahuan dan keterampilan inti, atau
- fokus pada konten dan kegiatan yang akan membantu siswa mengatasi krisis saat ini.
- Menentukan target kurikulum yang akan dicapai yang mencakup pengetahuan dan keterampilan inti, dengan lebih memfokuskan pada kesejahteraan (well-being) para siswa.
- Memastikan ada arahan atau panduan resmi yang harus diikuti untuk menerapkan rencana pembelajaran tersebut, dan sumber daya yang akan digunakan, serta rekomendasi narasumber yang harus dihubungi jika diperlukan bantuan teknis.
- Memulai pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan disetujui Kepala Sekolah dengan tetap mengikuti perkembangan kebijakan berikutnya.
A. Profil Pembelajaran
- GURU memiliki pemahaman yang mendalam tentang siswa dan bagaimana mereka belajar, hal ini akan sangat membantu GURU untuk merancang pengalaman belajar jarak jauh yang lebih baik.
- Tinjau apa yang GURU ketahui tentang siswa tentang pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan minat mereka, kekuatan mereka dan tantangan mereka.
- Mengetahui siswa mana yang dapat menyelesaikan tugas sekolah mereka dengan baik sebelum sekolah ditutup dan mana yang masih belum bisa.
- Menentukan strategi pengajaran dan kegiatan belajar yang terbaik untuk siswa, diferensiasi atau strategi personalisasi yang paling efektif.
- Mengetahui siswa mana saja saya yang dapat bekerja secara mandiri dan siapa yang akan membutuhkan lebih banyak bimbingan dan dukungan belajar dari jarak jauh.
- Mengetahui siswa mana saja yang merasa nyaman menggunakan teknologi dan siapa saja yang akan membutuhkan lebih banyak bantuan.
- Mengetahui siswa mana saja yang dapat membantu teman sekelas dengan kegiatan belajar menggunakan teknologi.
Mengetahui lingkungan rumah dan kondisi psikososial siswa akan membantu GURU untuk menetapkan tujuan yang realistis untuk belajar mereka
- Yang diperhatikan GURU
- Lokasi dan lingkungan rumah tinggal siswa, ditinjau dari aspek kenyamanan, keamanan, ketersediaan kebutuhan dasar yang memadai.
- Mengetahui kondisi mental dan emosi siswa, apakah cemas atau takut, apakah mereka memiliki jaringan dukungan yang kuat di dalam rumah atau di komunitasnya.
- Mengetahui kepemilikan akses ke teknologi untuk pembelajaran jarak jauh, jenisnya, seberapa sering, untuk berapa lama, dan berapa biayanya,bagaimana mereka akan mengakses materi pembelajaran, bagaimana komunikasi satu sama lain, dan siapa yang akan paling membutuhkan bantuan dalam hal akses.
- Mengetahui orang tua siswa atau orang lain dalam rumah siswa yang dapatmembantu dalam menyelesaikan tugas sekolah, siswa mana yang akan membutuhkan lebih banyak bimbingan dan dukungan dari GURU.
- Orang tua atau wali murid pasti akan memainkan peran besar dalam membantu siswa berhasil dalam pembelajaran jarak jauh.
- Perlu diingat, bagaimanapun, bahwa orang tua bukan guru terlatih dan diminta untuk mengambil tugas yang menantang, sementara mereka juga berurusan dengan tugas dan tuntutan lain di rumah. Mereka akan membutuhkan banyak bimbingan dan dorongan dari GURU.
- Mengetahui permintaan bantuan apa saja dari orang tua atau wali murid, kemampuan mereka, cara memastikan bahwa tugas yang diberikan kepada mereka berada dalam kemampuan mereka.
- Memastikan bahwa hasil yang diharapkan, panduan belajar, dapat disampaikan dengan jelas dari awal kepada orang tua atau wali murid dan sumber daya dan alat apa yang harus disediakan.
- Menggunakan pola komunikasi dan memberikan umpan balik yang baik kepada orang tua dengan menyepakati waktu untuk berkomunikasi.
- Memberikan dukungan, dorongan, dan motivasi kepada orangtuaatau walimuriduntuk tetap termotivasi.
- Lakukan pengumpulan informasi terlebih dahulu mengenai kesiapan orang tua dalam mendampingi murid melakukan pembelajaran jarak jauh. Faktor yang setidaknya perlu dipertimbangkan: akses orang tua terhadap teknologi, pola kerja orang tua dan tingkat pendidikan orang tua.
- Sediakan waktu berbincang bebas dengan orang tua dan murid untuk mendapatkan gambaran kondisi yang mereka alami. Membangun kepercayaan diri murid dan orangtua, menghadirkan dukungan, pendorong semangat dan bantuan professional.
- Memperkirakan durasi pengerjaan tugas yang akan diberikan. Pastikan durasinya maksimal 80% dari jam belajar normal untuk menyediakan waktu belajar tidak terstruktur. Durasi ini bisa disesuaikan melalui koordinasi dengan guru yang mengajar pada kelas yang sama dan dengan siswa / orangtua
- Membangun kesepakatan dengan orang tua terkait cara pengerjaan tugas murid, jadwal dan durasi konferensi guru.
A. Penilaian Diri Guru
- Berganti dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran jarak jauh di tengah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan sedikit pengalaman atau persiapan, akan menjadi tantangan besar bagi para GURU. Sekarang, GURU perlu menjadi kreatif dan fleksibel dengan tetap teguh pada prinsip pengajaran yang baik dan pembelajaran inklusif.
- Bangun kekuatan pribadi dan profesional, akui tantangan dan mengatasinya, serta ulurkan tangan kepada sesama GURU dan Kepala Sekolah untuk bantuan dan bimbingan.
- Menyadari peran sebagai GURU telah berubah sebagai akibat dari penutupan sekolah dan menyadari kesiapan untuk mengambil peran yang berubah ini secara fisik, intelektual, mental dan emosional.
- Menyikapi segala kekhawatiran atau ketakutan untuk mengajar jarak jauh dan menyiapkan diri dengan lebih baik agar merasa lebih mampu untuk mengambil tantangan ini.
- Menyiapkan sarana teknologi dan sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan secara nyaman, dan mendapatkan akses lebih banyak terhadap teknologi yang dibutuhkan.
- Menyadari kemampuan diri terhadap teknologi, mengikuti pelatihan ekstra untuk pengajaran jarak jauh jika diperlukan sesuai dengan kebutuhan pribadi.
- Menyiapkan dan membuat alat dan sumber daya sesuai dengan waktu yang tersedia dan target kurikulum yang telah ditetapkan.
Mengajar jarak jauh tidak mudah dan juga tidak disukai, dan tidak perlu dilakukan sendiri. Temukan dukungan yang diperlukan:
- Dukungan profesional
- Dukungan Emotional
- Dukungan teknis
- Memastikan jenis dukungan apa yang diperlukan.
- Mencari informasi saluran resmi untuk dukungan GURU seperti hotlines, helpdesk, atau grup online.
- Melakukan komunikasi dengan kelompok GURU di sekolah sendiri atau kelompok GURU sejenis terkait dengan dukungan teknologi atau motivasi yang diperlukan.
- Memastikan GURU sudah memiliki kelompok yang akan memberikan dukungan baik dari sekolah sendiri maupun dengan guru dari sekolah lain.
- Memastikan dan mencari model pembelajaran jarak jauh yang sudah berhasil dilaksanakan secara efektif selama masa pandemi corona ini yang dapat dicontoh.
Ketika GURU membuat pergeseran dari tatap muka ke pembelajaran jarak jauh, pikirkan tentang bagaimana GURU perlu menyesuaikan strategi dan materi. Salah satu faktor penting untuk dipertimbangkan adalah sumber daya apa yang tersedia untuk GURU dan siswa Anda
- Yang diperhatikan GURU
- Memastikan teknologi, platform, peralatan dan sumber daya yang tersedia bagi GURU dan siswa -cetak, audio dan radio, video dan TV, berbasis komputer, berbasis Internet dan berbasis telepon.
- Manakah dari sumber daya ini yang dapat digunakanoleh semua atau sebagian besar siswa dan manakah yang termudah untuk digunakan untuk komunikasi, instruksi langsung, diskusi, berbagi pekerjaan dan penilaian?
- Manakah dari siswa yang tidak memiliki akses ke telepon, komputer, internet?
- Memastikan materi pengajaran dan pembelajaran yang dapat diadaptasikan untuk pembelajaran jarak jauh. Mencari sumber daya pendidikan yang dapat bebasdiakses dan memastikan sumberdayatersebut berkualitas.
- SKENARIO A dan B : lengkap, pelajaran terstruktur , GURU perlu untuk menyusun kembali rencana pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh.
- Yang diperhatikan GURU
- Mengadakan kelas jarak jauh dan memastikan jadwal proses pembelajaran dilaksanakan, alat untuk berkomunikasi satu sama lain, mempertimbangkan biaya, pola pelaksanaan secara serentak (pada saat yang sama) atau asinkronus (tidak pada saat yang sama) atau campuran keduanya.
- Instruksi langsung dan sumber daya. Memastikan bahan pengajaran berupa presentasi yang sesuai dengan materi kurikulum disiapkan dengan cara mengadopsi atau mengadaptasi dari bahan lain atau mengembangkan baru.
- Kegiatan dan tugas - Disiapkan dengan cara menyederhanakan kegiatan lama atau membuat yang baru untuk dikerjakansiswa sendiri atau dengan bantuan dari orang tua atau wali murid.Bagaimana cara terbaik untuk memupuk rasa kepemilikan mereka terhadap proses belajar melalui self-direction, penemuan, penyelidikan,dan kolaborasi? Memastikan berapa banyak waktu yang akan diberikan kepada mereka untuk setiap kegiatan yang akan dikerjakan baik secara individu atau dalam kelompok.
- Fasilitasi - Memberikan panduan kepada murid saat mereka bekerja dengan cara pemberian satu-satu, dalam kelompok kecil atau keseluruh kelas. Berkominukasi dengan orang tua atau wali murid untuk meminta kerjasamanyaagar dapat bekerja secara efektif bersama mereka untuk menjaga anak mereka tetap terlibat dan membuat kemajuan dalam pembelajarannya.
- Kesejahteraan(well-being) psikososial. (1) Memberikan dukungan kepada siswa secara mental dan emosional saat menghadapi tantangan pembelajaran jarak jauh. (2) Jumlah pekerjaan yang diberikan kepada siswa harus mempertimbangkan keseimbangan kesejahteraan psikososial siswa dengan tuntutan kurikulum dan berkomunikasi dengan orang tua untuk bekerja sama dalam mencapai keseimbangan tersebut. (3) Sumber daya dan alat apa yang dapat ditawarkan kepada siswa untuk membantu mengatasi dan tindakan apa yang hendaknya diambil bagi mereka yang memerlukanperjuangankhusus.
- Inklusi - Memastikan bahwa semua siswa dapat berpartisipasi dalam pembelajaran jarak jauh. Apabila ada siswa dengan keterbatasan atau tidak memiliki akses ke internet atau telepon, maka disiapkan: (1) pola komunikasi dan jadwalnya dengan alternatif pola pembelajaran instruksi langsung, sumber daya, kegiatan, dan penilaian untuk siswa, (2) fasilitasi pembelajaran siswa, mendukung secara mental dan emosional, dan memeriksa kemajuan mereka. (3) pengaturan alternatif yang akan diperlukan untuk mereka dengan kepala sekolah, orang tua, atau pengasuh.
- Yang diperhatikan GURU
- Membahas krisis ini dengan siswa agar bisa membantu mereka menghadapi kebingungan, kecemasan atau ketakutan.
- Memilih sumber daya, peralatan dan aktifitas yang tepat yang dapat ditawarkan kepada siswa agar memiliki pemahaman yang lebih baik tentang krisis ini, membantu mereka merasa normal dan terbiasa, dan membuat mereka merasa aman.
- Memastikan jumlah tugas dan waktu yang diberikan kepada siswa tanpa menciptakan stress lebih banyak bagi mereka dan keluarganya.
- Memilih cara terbaik berkomunikasi dengan orang tua atau wali murid mereka untuk mencapai tujuan .
- Menyiapkan diri untuk lebih lebih sadar, tanggap, dan mendukung
- Penilaian harus direncanakan dan dilekatkandalam kegiatan belajar. Hal ini akan memungkinkan GURU untukmemonitor dan memfasilitasi kemajuan belajar siswa, dan membantu siswa mengelola pembelajaran mereka sendiri.
- Perlu dipikirkan juga bagaimana GURU akan menilai hasil pembelajaran.
- Pada akhirnya, metode penilaianyang digunakan akan tergantung pada tujuan belajar ditetapkan.
- Temukan keseimbangan antara apa yang efektif dan apa yang layak untuk dilakukan dari jarak jauh.
Penilaian sumatif.
- Menentukan dan membuat alat penilaian summatifyang dapat digunakan untuk memberikanpenilaian siswa sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan.
- Cara memantau, menilai, dan memfasilitasi kemajuan belajar dari jarak jauh untuk menilai tugas yang diberikan pada kegiatan pembelajaran.
- Menentukan alat penilaian yang digunakan untuk memberikan tanggapan rutin kepada siswa dan menjaga pekerjaan siswa selaras dengan tujuan pembelajaran.
- Memberikan kesempatan kepada siswa melakukan refleksiapa yang mereka pelajari dan menyampaikannya kepada teman sekelas.
- Portal Bersama Hadapi Korona : https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id
- Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud : https://belajar.kemdikbud.go.id
- TV Edukasi Kemendikbud : https://tve.kemdikbud.go.id
- Pembelajaran Digital oleh Pusdatin dan SEAMOLEC Kemendikbud : http://rumahbelajar.id
- Laman Guru Berbagi : https://guruberbagi.kemdikbud.go.id
- SIAJAR oleh SEAMOLEC Kemendikbud : https://lms.seamolec.org
- Aplikasi Daring untukPaketA,B,C : http://setara.kemdikbud.go.id
- Membaca Digital : http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital/
- Suara Edukasi : http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id
- Tatap Muka Daring Melalui Program SAPA Duta Rumah Belajar Pusdatin Kemendikbud : Pusdatin.webex.com
- Program Belajar dari Rumah TVRI
SELENGLAPNYA : Panduan Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Guru Selama Sekolah Tutup Dan Pandemi COVID -19 Dengan Semangat Merdeka Belajar Download disini
Demikian tentang Panduan Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Guru Selama Sekolah Tutup Dan Pandemi COVID -19 Dengan Semangat Merdeka Belajar
Semoga bermanfaat,
Post a Comment for "Panduan Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Guru Selama Sekolah Tutup Dan Pandemi COVID -19 Dengan Semangat Merdeka Belajar"